KEWAJIBAN MANUSIA KETIKA SAKIT ADALAH BERIKHTIAR DENGAN BEROBAT, KARENA ITU BEROBATLAH MENGGUNAKAN OBAT YANG HALAL

Rabu, 15 April 2015

TEH HIJAU ISTIMEWA CAP PUCUK

Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” merupakan minuman yang terbuat dari bahan baku pucuk teh hijau yang diolah menggunakan standar tinggi sehingga khasiat dan keunggulan teh tetap terjaga.

Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” merupakan teh yang merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen.

Bila dibuat dan diminum sesuai dengan anjuran, Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” dapat memberi khasiat antara lain:

  1. Membantu menurunkan kadar kolesterol, dan kadar gula darah
  2. Membantu meluruhkan lemak sehingga berefek melangsingkan
  3. Membantu mencegah penyakit kanker dan membantu pertumbuhan sel kanker
  4. Membantu menurunkan dan menstabilkan tekanan darah
  5. Membantu membersihkan ginjal sehingga dapat mencegah batu ginjal
  6. Membantu mencegah penyempitan pembuluh darah sehingga dapat mencegah sakit jantung koroner dan stroke
  7. Membantu menghaluskan kulit wajah sehingga tampak awet muda
Keunggulan Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” antara lain:
  • Bibit teh berasal dari bibit unggul yang berkualitas terjamin sejak zaman Belanda. 
  • Pemangkasan daun yang teratur (dipangkas setiap 3 bulan), sehingga selalu menghasilkan pucuk baru yang berkualitas. 
  • Pengeringan pucuk teh menggunakan rotary drum drier sehingga pengeringan merata sampai kadar air berkurang hingga 65%. 
  • In-aktivasi enzim (penonaktifkan enzim) dengan penguapan suhu 80-90 derajat celsius yang tidak menyebabkan oksidasi sehingga kandungan polifenol tinggi tetap dapat dipertahankan. 
  • Proses panen, pengangkutan, pengeringan dan pengolahan hingga pengemasan sangat singkat sehingga terhindar dari kontaminasi jamur dan bahan berbahaya lain.
 
 Sifat dan Khasiat Teh Hijau Istimewa Cap Pucuk antara lain:
  • Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” mengandung senyawa aktif polifenol (pencegah kanker), kafein (sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat untuk memperlancar sirkulasi darah ke otak), asam amino (sebagai penyusun protein), vitamin C (sebagai bahan imunitas atau penambah daya tahan tubuh), vitamin E (menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus).
  • Kandungan bioflavonoid dalam Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” dapat memperkuat sistem pencernaan sekaligus menetralisir kelebihan gas lambung
  • Kandungan senyawa epigallocatechin gallate (EGCG) dalam Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” dapat menghambat perkembangan senyawa karsinogenik, sehingga dapat mencegah pembentukan kanker.
  • Kandungan oksidan tak aktif polifenol dalam Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” dapat membantu mengurangi jumlah dan ukuran tumor.
  • Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” mengandung katekin yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak dalam tubuh, sehingga memiliki efek melangsingkan.
  • Kandungan EGCG Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus, sehingga baik untuk kesehatan gigi, gusi dan mulut.
  • Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” mengandung asam amino L-teanin yang dapat membantu membuat lebih rileks dan meningkatkan daya ingat.
  • Kandungan flavonoid dalam Teh Hijau Istimewa ”Cap Pucuk” bersifat sebagai antioksidan yang dapat mencegah penumpukan lemak dalam darah, menekan oksidasi kolesterol jahat, dan mencegah penyempitan pembuluh darah sehingga peredaran darah menjadi lancar, mencegah migrain, dan tekanan darah tinggi.
  • Teh Hijau Istimewa “Cap Pucuk” mengandung teanin yang dapat meningkatkan kapasitas sel Gamma Delta T untuk melawan penyakit dan membantu tubuh melawan infeksi.

Saran Penyajian Teh Hijau Istimewa Cap Pucuk
  • Untuk memperoleh hasil yang optimal, sebaiknya seduh teh ke dalam air dengan suhu 80 hingga 85 derajat Celsius. Air yang terlalu panas akan merusak daun teh dan menyebabkan rasa jadi pahit.
  • Lama penyeduhan 2-3 menit, jika terlalu lama dapat merusak kandungan polifenolnya.
  • Sebaiknya disajikan dengan gula rendah kalori (atau bahkan tanpa gula), agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak terganggu.
  • Teh hijau hanya baik dikonsumsi maksimal 2 hari, sebaiknya dihabiskan dalam satu hari karena setelah itu teh sudah rusak.
  • Bila menggunakan poci atau mug sebaiknya yang tidak melepaskan bau, dan akan lebih baik dihangatkan sebelum digunakan agar teh tidak cepat dingin.
 Oleh: Harmonis Santara 

Senin, 13 April 2015

Testimoni: Herpes Zoster (Cacar Api) Sembuh Lebih Cepat

Pertengahan tahun 2012, saat pulang dari sekolah Elvira (9 tahun) yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat, merasa lemas, cepat capai, lesu, dan nyeri di bagian sendi. Padahal, Elvira termasuk anak yang selalu ceria dan aktif. Malamnya, suhu badan Elvira meningkat drastis hingga 40 derajat celsius. Dia pun merasakan pusing, dan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang yang akan terserang flu. Keesokan harinya, karena merasa tidak kuat, Elvira pun disarankan oleh ibunya (Ibu Neneng) untuk tidak masuk sekolah. Menurut Ibu Neneng, dengan istirahat disertai makan yang cukup, kondisi Elvira insya Allah segera normal kembali.

Sampai siang harinya, ternyata kondisi Elvira belum membaik, malah mulai bermunculan bintik-bintik merah yang mengandung air di punggungnya. Bintik-bintik merah itu membentuk pola tertentu seperti lingkaran. Karena masih berjiwa anak-anak, Elvira pun terus merengek. Dia merasakan nyeri bercampur panas di punggungnya, sehingga ibu Neneng berinisiatif untuk mengipas-ngipas punggung Elvira agar rasa nyeri sedikit berkurang. Dengan kondisinya itu, Elvira disarankan Ibu Neneng tidak tidur terlentang, selain akan menimbulkan rasa nyeri akibat gesekan dengan tempat tidur, juga khawatir bintik merah yang berair itu pecah. Bila itu terjadi, kemungkinan air yang keluar dari bintik merah akan mengenai bagian kulit yang lain dan akan terjadi bintik merah yang sama.

Ibu Neneng sangat khawatir sekaligus kasihan dengan Elvira putri pertamanya itu. Akhirnya dia memutuskan untuk membawa Elvira ke dokter. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter meyimpulkan Elvira terserang ‘herpes zoster’ atau para tetangga Ibu Neneng menyebutnya dengan istilah ‘cacar api.’ Menurut dokter, herpes zoster atau cacar api ini akan sembuh dalam kurun waktu 7-10 hari. Dokter pun memberikan obat berupa bedak dan beberapa macam obat yang berbentuk tablet. Masalah kemudian muncul, karena Elvira sangat takut minum obat yang diberikan dokter. Selain bentuk tabletnya yang besar-besar, rasanya juga pasti pahit. Meskipun telah dibujuk Ibu Neneng, Elvira tetap tidak mau minum obat dokter.

Merasa tidak berhasil membujuk Elvira minum obat dokter, Ibu Neneng memutuskan untuk mengganti obat dokter dengan Madu Murni plus Royal Jelly, SHAD NIGELLA PLUS, dan obat luar berupa Minyak Semenguk Asy-Syifa’. Ibu Neneng memberikan satu kapsul SHAD NIGELLA PLUS yang dibuka kapsulnya, dicampurkan dalam satu sendok makan Madu Murni plus Royal Jelly dengan dosis dua kali sehari. Sedangkan untuk pengobatan luar, pada punggung Elvira secara perlahan dilumuri Minyak Semenguk Asy-Syifa’ setiap 4 jam. Malamnya, meskipun masih dengan posisi tengkurap, Elvira dapat tidur dengan tenang, tanpa keluhan panas dan nyeri di punggung.

Saat bangun keesokan paginya, Ibu Neneng memeriksa punggung Elvira. Ternyata, bintik-bintik yang mengandung air dan sebelumnya berwarna merah, semua berubah menjadi hitam, meskipun masing mengandung air. Ibu Neneng pun kembali memberikan SHAD NIGELLA PLUS yang dicampur Madu Murni plus Royal Jelly, dan melumuri secara hati-hati punggung Elvira dengan minyak Semenguk Asy-Syifa’. Hal itu terus diulangi hingga malam hari. Alhamdulillah, saat bangun pagi hari berikutnya bintik merah yang telah berubah menjadi hitam dan sebelumnya berair telah mengempis dan mengering. Yang timbul kemudian tanda-tanda kulit punggung yang akan mengelupas. Ibu Neneng semakin sering mengoleskan minyak Semenguk Asy-Syifa’. Hingga pada hari ketiga, semua kulit punggung yang sakit telah kering dan mengelupas. Kelupasan kulit itu berwarna putih dan berjatuhan di alas tidur Elvira. Saat semua telah mengelupas, Elvira merasa sudah sembuh, tinggal normalisasi sisa kulit mengelupas di punggung yang menyisakan warna keputihan. Alhamdulillah, Ibu Neneng bersyukur karena herpes zoster atau cacar api yang diperkirakan dokter akan sembuh dalam waktu 7-10 hari sembuh lebih cepat, yakni sekitar empat hari saja dengan wasilah SHAD NIGELLA PLUS, Madu Murni plus Royal Jelly, dan Minyak Semenguk Asy-Syifa’. (HRM)

Testimoni: Dengan SALAM FIT, Anakku Lebih Sehat dan Cerdas

Memiliki anak-anak yang sehat, lincah, cerdas, ceria, penuh tawa dan canda adalah impian semua keluarga. Dengan alasan itu pula sejak kelahiran anak pertama, saya (Ibu Aris Kurniati, 33 tahun, tinggal di Kisaran, Sumatera utara) atas persetujuan suami memutuskan untuk fokus mengurus rumah tangga dan menjaga anak-anak. Alhamdulillah, kini Allah SWT telah mengamanahkan tiga orang anak kepada kami. Harapan saya, dengan fokus sebagai ibu rumah tangga, saya dapat memantau dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selama merawat dan menjaga anak pertama dan kedua, alhamdulillah saya tidak mendapatkan kesulitan. Kalaupun terjadi hal-hal kecil seperti anak batuk pilek, itu saya anggap hal biasa, dan masih dapat ditangani dengan baik. Namun, sebagai ibu, saya juga berharap dan mendambakan anak-anak saya tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas. Gayung pun bersambut, karena pada bulan April 2014 yang lalu, saya diperkenalkan dengan sebuah produk multivitamin anak yang terbuat dari bahan-bahan herbal alami dengan khasiat meningkatkan daya tahan tubuh anak, sekaligus menstimulasi perkembangan otak anak sehingga dapat meningkatkan kecerdasan. Multivitamin itu bernama SALAM FIT.

Saat mengetahui komposisi SALAM FIT yang terbuat dari madu, habbatussauda, dan minyak zaitun, serta diperkaya dengan royal jelly, bee polen, omega 3, omega 6, dan omega 9, saya menjadi tertarik. Omega 3, omega 6, dan omega 9 secara spesifik memang baik untuk perkembangan otak. Saya berpikir, inilah salah satu kesempatan untuk mewujudkan impian saya memiliki anak-anak yang sehat dan cerdas. Saya pun membeli dan melakukan ‘percobaan’ dengan meminumkannya kepada anak saya yang ketiga, Nadra Windri Prayuna Lubis yang berumur satu tahun.

Saya merasa surprise, selama ini Nadra paling susah untuk minum obat, baik yang berupa sirup maupun puyer. Nadra biasanya berontak dan menutup mulutnya rapat-rapat sambil menangis, meskipun obat itu beraroma buah yang segar. Tapi, saat saya meminumkan SALAM FIT Nadra seakan menikmatinya dan merasa senang, bahkan dia terus minta tambah. Sejak saat itu saya rutin meminumkan SALAM FIT ke Nadra dua kali sehari masing-masing satu sendok teh. Tanpa kami sadari, ternyata Nadra terlihat semakin lincah. Nadra dapat berjalan dengan kuat penuh keseimbangan. Nadra juga memiliki kemampuan gerak motorik yang baik, dia dapat memegang pensil dengan posisi siap menulis secara sempurna. Kemampuan ini jarang dimiliki oleh anak usia satu tahun.

Nadra pun dapat menerima dan mencerna informasi dengan baik, misalnya dapat menunjukkan berbagai warna yang diminta, membuang sampah pada tempatnya, mengambil benda dan meletakkan kembali benda tersebut pada tempatnya dapat dia lakukan dengan baik. Bahkan, dengan hanya melihat kami shalat, Nadra pun dapat mempraktekkan gerakan shalat tersebut secara berurutan. Sekali lagi, untuk anak usia satu tahun kami menganggap kemampuan Nadra luar biasa. Apalagi bila dibandingkan dengan anak-anak lain di sekitar kami yang memiliki usia yang sama, tapi belum memiliki kemampuan seperti Nadra. Yang lebih membuat kami bersyukur, Nadra selalu sehat dan fisiknya terlihat prima.

Kami yakin ini semua karunia dan amanah Allah SWT kepada keluarga yang harus dijaga. Salah satu ikhtiar kami untuk menjaga amanah ini adalah dengan memberikan makanan dan minuman yang halal serta menyehatkan bagi anak seperti SALAM FIT. Nah, Bapak dan Ibu, bila Anda mendambakan anak yang sehat dan cerdas, SALAM FIT dapat Anda coba. (HRM)

Testimoni: Dengan THROMBO, Bebas Transfusi dan Badan Lebih Fit

Bapak Hertanto Widodo, 45 tahun,  tinggal di Tangerang, Banten adalah orang yang aktif dalam dunia bisnis dan perdagangan. Untuk memasarkan produknya yang berupa alat peraga pendidikan, alat kesehatan, dan berbagai kebutuhan kantor, beliau sering kali bepergian ke luar kota. Setelah bisnisnya berkantor di rumah, barulah aktivitas luarnya berkurang. Sejak itu, beliau mulai mengidap hipertensi.

Meskipun mengidap hipertensi, awalnya Pak Hertanto tetap dapat beraktivitas secara normal. Beliau tidak merasakan gejala yang sering diderita pasien hipertensi umum seperti pusing, mata berkunang-kunang, jantung berdebar, atau sesak napas. Oleh karena itulah beliau tidak menganggap itu sebagai masalah yang serius untuk ditangani. Hingga sekitar satu setengah tahun yang lalu, Pak Hertanto merasakan pusing yang tak tertahankan. Beliau pun memeriksakan diri ke dokter. Betapa terkejutnya Pak Hertanto, ternyata tensi beliau sudah mencapai 210 mmHg, sangat tinggi. Pak Hertanto lebih kaget lagi ketika dokter menyatakan akibat komplikasi hipertensi itu, ginjal beliau sudah mengalami kerusakan sehingga mengharuskan cuci darah dua kali dalam seminggu.

Sudah satu setengah tahun beliau menjalani proses cuci darah. Permasalahan pun sering muncul karena saat akan cuci darah Hb Pak Hertanto turun. Pengalaman beliau, Hb-nya sering kali berkisar hanya 7-8 gr/dL, padahal Hb normal untuk pria dewasa 14-18 gr/dL. Bila sudah begini, satu-satunya solusi yang ditawarkan dokter saat beliau mau cuci darah adalah dengan transfusi. Sejak saat itu, Pak Hertanto selalu berusaha mencari obat yang dapat membantu meningkatkan Hb, sehingga tidak perlu transfusi darah lagi saat mau cuci darah.

Sekitar bulan Maret 2014 yang lalu, istri beliau, Ibu Asmita mendapatkan informasi ada obat yang dapat menambah Hb dalam waktu singkat, yakni THROMBO, lalu membelinya. Dari pengalaman Pak Hertanto, setelah mengkonsumsi THROMBO badannya menjadi lebih segar dan lebih fit. Keluhan yang beliau alami selama ini seperti pusing, lemas, dan mata berkunang-kunang tidak terjadi lagi. Yang paling beliau syukuri, selama dua bulan terakhir ini beliau tidak perlu lagi melakukan transfusi darah saat harus cuci darah. Artinya, dokter menganggap Hb beliau telah memenuhi syarat untuk cuci darah, sehingga  transfusi tidak diperlukan lagi. Beliau pun bertekad untuk terus mengkonsumsi THROMBO secara rutin. Selain dapat meningkatkan Hb dengan cepat, mengkonsumsi THROMBO juga tanpa efek samping karena dibuat dari bahan-bahan herbal yang berkualitas. Alhamdulillah. (HRM)

Testimoni: Dengan ZEDACA Plasenta yang Menempel di Rahim Luruh

Meskipun sudah memiliki dua orang anak sebelumnya, Ibu Rini Febriani, SE (33 tahun, kini tinggal di Medan, Sumatera Utara) tetap mempersiapkan kelahiran anaknya yang ketiga dengan sempurna dan penuh kebahagiaan. Hari yang dinanti itu pun tiba. Akhir September 2013 Ibu Rini merasakan mules, pertanda mau melahirkan. Beliau pun bergegas menuju rumah sakit diantar oleh suami dan keluarga lainnya.

Di sebuah rumah sakit swasta wilayah Bekasi, Jawa Barat, Ibu Rini melahirkan seorang anak perempuan dengan proses persalinan secara normal. Ibu Rini dan bayi yang dilahirkannya dinyatakan sehat oleh dokter, sehingga diperbolehkan untuk pulang. Hari-hari berikutnya dari rahim Ibu Rini keluar darah nifas, dan Ibu Rini menganggapnya itu sesuatu yang wajar. Namun Ibu Rini merasakan ada kejanggalan, karena darah yang keluar sangat banyak dan terus-menerus, sehingga membuatnya terganggu dan mengakibatkan badannya semakin lemah. Karena khawatir, pada bulan Oktober 2013, Ibu Rini mendatangi dokter yang membantu persalinannya. Kesimpulan sementara dokter menyatakan, bahwa telah terjadi pendarahan di rahim Ibu Rini. Untuk memastikan penyebabnya, dokter menyarankan kepada Ibu Rini untuk melakukan USG rahim.

Betapa terkejutnya Ibu Rini, termasuk sang dokter, saat melihat hasil USG mengindikasikan bahwa terdapat plasenta yang menempel pada dinding rahim Ibu Rini, terlebih ukuran plasenta yang menempel itu cukup luas, sekitar dua puluh sentimeter. Dokter dan Ibu Rini sepakat untuk melakukan tindakan dengan cara dikuret. Karena plasenta yang menempel sangat lengket, proses kuret yang dilakukan gagal membersihkan plasenta yang menempel. Dokter yang merawat tidak berani melakukan tindakan lebih jauh, karena risiko terhadap rahim dapat lebih fatal.

Meskipun kecewa bercampur khawatir, Ibu Rini memutuskan pulang ke rumah dan berusaha melakukan penanganan dengan cara lain. Ibu Rini mendapatkan saran untuk mengkonsumsi obat herbal SHAD NIGELLA PLUS dikombinasi dengan ZEDACA. Ibu Rini berpikir, jika dokter tidak berani melakukan tindakan karena risiko yang besar, biarlah beliau pasrah, terus berdoa meminta pertolongan kepada Allah SWT, sambil berikhtiar menggunakan SHAD NIGELLA PLUS dan ZEDACA. Ibu Rini mulai rutin mengkonsumsi SHAD NIGELLA PLUS dan ZEDACA dengan dosis dua kali sehari pagi dan sore hari masing-masing dua kapsul.

Perlahan tapi pasti, Ibu Rini merasakan perubahan yang lebih baik. Beliau merasa darah yang keluar lebih sedikit dan normal sebagaimana darah nifas kebanyakan orang. Untuk mengontrol perkembangan plasenta di dinding rahimnya, Ibu Rini juga beberapa kali melakukan USG. Setiap kali USG, hasilnya menunjukkan plasenta yang menempel ukurannya semakin mengecil, dan pendarahan sudah tidak terjadi lagi. Setelah empat bulan mengkonsumsi secara rutin SHAD NIGELLA PLUS dan ZEDACA, Ibu Rini kembali melakukan USG. Alhamdulillah, berdasarkan hasil USG tersebut dokter menyatakan plasenta yang menempel pada dinding rahim Ibu Rini telah luruh dan hilang. Dinding rahim Ibu Rini telah bersih dari plasenta yang menempel. (HRM) 

Testimoni: Herbal AHAD-NET Membantu Kami Memiliki Buah Hati

Anak merupakan belahan jiwa, buah kasih sayang pasangan suami-istri. Bila dalam penantian yang panjang si buah hati yang didambakan tak kunjung hadir, sering kali pasangan suami-istri merasa resah, gelisah, bahkan hampa. Perasaan itu pula yang berkecamuk di dalam hati saya, Ibu Rani Wijaya (26 tahun, tinggal di Sungai Piring, Asahan, Sumatera Utara).

Saya dan suami, Bapak Pramayogi,  termasuk pasangan suami-istri yang subur, sehingga sejak menikah bulan Mei 2010 yang lalu, sudah tiga kali hamil. Namun setiap kali hamil, janin yang saya kandung hanya bertahan beberapa minggu saja, karena selalu keluar flek atau terjadi pendarahan sehingga mengalami keguguran. Setiap kali itu pula saya harus dikuret dan terpaksa bedrest dalam kurun waktu agak lama. Beberapa dokter tempat saya berkonsultasi memiliki jawaban yang hampir sama, yakni rahim saya tidak kuat atau janin yang dikandung tidak berkembang secara sempurna.

Dilandasi keinginan yang kuat untuk memiliki buah hati, berbagai usaha pengobatan pun saya lakukan. Mulai dari pengobatan dokter secara modern di rumah sakit, menggunakan jamu tradisional, hingga pengobatan ala China telah saya jalani. Harapan saya hanya satu, yakni saat hamil kembali, janin kuat bertahan, berkembang dengan baik, sehingga kelak lahirlah anak yang lucu. Namun hingga tahun keempat pernikahan saya, hasilnya masih tetap sama, mengalami keguguran. Meskipun kecewa, saya dan suami tercinta selalu berdoa dan optimis bahwa suatu saat Allah akan mengamanahkan buah hati yang kami dambakan.

Pada bulan April 2014 yang lalu, Allah mempertemukan saya dengan Ibu Aris Kurniati, seorang mitraniaga AHAD-NET yang sudah terbiasa membantu banyak orang dengan herbal dari AHAD-NET. Setelah menceritakan masalah dan keinginan saya, Ibu Aris Kurniati menyarankan agar saya mengkonsumsi SHAD LIN NISA dikombinasikan dengan SHAD NIGELLA PLUS, sedangkan untuk suami menkonsumsi SHAD LIR RIJAL dikombinasikan dengan SHAD NIGELLA PLUSl. Karena berbagai pengobatan sebelumnya tidak membuahkan hasil, awalnya saya meragukan saran dari Ibu Aris Kurniati, jangan-jangan hasilnya setali tiga uang dengan pengobatan lainnya, begitu saya membatin. Ibu Aris Kurniati menangkap keraguan itu, sehingga beliau menyarankan agar saya tetap mencoba sambil berdoa, dengan alasan kalaupun tidak berhasil hamil dengan baik, minimal herbal itu dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kami.

Kami pun menjalani anjuran Ibu Aris Kurniati. Setiap hari saya dan suami mengkonsumsi SHAD LIN NISA dan SHAD NIGELLA PLUS dua kali sehari masing-masing dua kapsul. Sedangkan suami saya mengkonsumsi SHAD LIR RIJAL dan SHAD NIGELLA PLUS dengan dosis yang sama. Setelah rutin mengkonsumsi selama satu bulan, tepatnya bulan Mei 2014 saya dinyatakan oleh dokter positif hamil. Jadi kehamilan kali ini adalah kehamilan yang keempat. Kami sangat bahagia, meskipun masih harap-harap cemas, takut keguguran lagi.

Kekhawatiran itu semakin menjadi, ketika pada minggu ke sembilan kehamilan ternyata keluar flek sedikit. Dengan penuh rasa cemas kami pun memeriksakan diri ke dokter. Vonis dokter seakan membuat harapan kami kandas, karena dokter lagi-lagi menyatakan janin di rahim saya tidak berkembang dan harus dikuret. Dalam kekhawatiran saya memberi tahu Ibu Aris Kurniati. Beliau menenangkan saya, menyarankan banyak berdoa dan berpikir positif bahwa janin saya baik-baik saja. Saya disarankan segera mengkonsumsi produk AHAD-NET lainnya, yakni MANNA Sari Kurma Plus Ginseng. Alhamdulillah, lantaran mengkonsumsi MANNA Sari Kurma Plus Ginseng flek tidak lama kemudian berhenti hari itu juga.

Untuk meyakinkan hati, saya dan suami mencoba untuk memeriksakan kehamilan ke dokter lain yang berada di kota Medan. Barangkali dengan peralatan yang lebih canggih hasilnya lebih akurat, begitu pikir saya. Saya dan suami berangkat dari Asahan ke Medan, selama perjalanan setiap jam saya mengkonsumsi MANNA Sari Kurma Plus Ginseng satu sendok makan. Kami sangat bersyukur setelah memeriksakan diri, dokter di Medan menyatakan kandungan saya baik-baik saja, rahim saya cukup kuat, dan janin pun berkembang dengan baik. Kini, kehamilan saya sudah hampir memasuki usia sembilan bulan, insya Allah bila sesuai perkiraan dokter, pada awal Februari 2015 akan lahir anak laki-laki, anak pertama kami. (HRM).





Minggu, 12 April 2015

Testimoni: Dengan SHAD ASRATIK, dalam Waktu Singkat Nyeri Hilang dan Kadar Asam Urat Normal

Pada bulan April 2014 yang lalu, saya (Ibu Darmawati, Pondok Aren, Banten) merasakan persendian di tangan dan kaki sangat ngilu dan terasa panas. Bahkan, pada sendi kaki, terutama di bagian jempol, mulai terasa kaku. Rasa sakit itu semakin terasa saat malam hari dan bangun tidur di pagi hari. Kondisi ini benar-benar membuat tidak nyaman dan menghambat aktivitas saya yang padat.

Saya tidak pernah berpikir bahwa ini radang asam urat, mengingat usia saya relatif masih muda (di bawah empat puluh tahun) dan saya termasuk wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan. Karena rasa ngilu, nyeri, panas di bagian sendi sudah tidak tertahankan, maka saya mencoba untuk memeriksakan kadar asam urat ke dokter. Saat melihat hasilnya, saya kaget bercampur khawatir, ternyata kadar asam urat saya mencapai 7,8 mg/dl. Padahal, kadar asam urat normal untuk wanita berkisar 2,6 – 6 mg/dl. Seketika itulah saya menyadari, bahwa radang asam urat dapat menyerang seseorang tanpa kenal usia dan kondisi aktivitasnya. Bila pola makan tidak terjaga, siapa pun dapat terserang radang asam urat.

Untuk beberapa saat saya merasa cemas, karena khawatir dampak dan komplikasi akibat kelebihan kadar asam urat sangat membahayakan. Untuk menghindari dampak negatif yang lebih jauh, saya segera mengkonsumsi kapsul herbal SHAD ASRATIK dengan dosis dua kali sehari pagi dan sore masing-masing dua kapsul sebelum makan. Di saat yang sama, saya juga memperbanyak minum air putih dan mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai pemicu asam urat. Alhamdulillah, secara berangsur rasa ngilu, nyeri, panas, dan kaku di persendian saya berkurang, kemudian hilang.

Setelah mengkonsumsi secara rutin SHAD ASRATIK selama satu minggu, saya kembali memeriksakan kadar asam urat dalam tubuh. Seketika itu kekhawatiran saya hilang, karena kadar asam urat saya telah kembali normal yakni 5,1 mg/dl. Saya menjadi semakin yakin bahwa SHAD ASRATIK terbuat dari bahan-bahan herbal yang secara spesifik dapat mengatasi radang asam urat dan rematik. Dengan adanya SHAD ASRATIK saya tetap dapat mengkonsumsi berbagai makanan kesukaan saya seperti tahu, tempe, kacang, dan lain-lain, tapi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Bukankah agama kita mengajarkan bahwa semua yang berlebihan itu tidak baik? Terima kasih ya Allah telah menyembuhkan saya dari radang asam urat, sehingga dapat beraktivitas dengan lancar seperti semula. Terima kasih juga kepada AHAD-NET yang telah menyediakan produk SHAD ASRATIK. (HRM)