KEWAJIBAN MANUSIA KETIKA SAKIT ADALAH BERIKHTIAR DENGAN BEROBAT, KARENA ITU BEROBATLAH MENGGUNAKAN OBAT YANG HALAL

Senin, 01 Maret 2010

SHAD ENDIABET

SHAD ENDIABET adalah herbal yang diramu khusus untuk membantu mengatasi penyakit diabetes melitus dengan komposisi bahan herbal pilihan antara lain: Alstoniae cortex (kulit pule), Andrographis folium (sambiloto), Orthosiponis folium (kumis kucing), Tinosporae caulis (brotowali), dan herbal lain.

Proses pembuatan SHAD ENDIABET mulai dari pemilihan bahan herbal, panen, dan perlakuan pasca panen hingga pengolahan bahan baku menjadi jamu kapsul, disesuaikan dengan standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Good Manufacturing Practice (GMP), sehingga kualitas, higienitas, dan khasiatnya untuk mengatasi diabetes melitus sangat terjaga. Semua bahan herbal yang menjadi komposisi SHAD ENDIABET telah mendapatkan sertifikat halal dari LP POM Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) dan BP POM TR sehingga aman dikonsumsi.

Dengan mengkonsumsi SHAD ENDIABET secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan, dapat memberi manfaat antara lain:
  1. Membantu menurunkan kadar gula darah sekaligus meningkatkan kadar insulin baik secara empiris maupun laboratoris
  2. Memperbaiki kerja pankreas sehingga dapat berfungsi lebih maksimal menghasilkan insulin
  3. Membantu mengobati diabetes melitus (kencing manis)

Sifat dan Khasiat Herbal Komposisi SHAD ENDIABET antara lain:

Alstoniae Cortex (Ekstrak Kulit Pule)
  • Alstoniae cortex (kulit pule) merupakan tumbuhan asli Indonesia dengan kandungan senyawa aktif pada kulit batang antara lain: saponin, flavonoida dan polifenol. Alkaloid: ditamine (C18H19NO3), ditaine (echititamine), echi-kaoetchine, alstonin, porfirin, triterpenoid. Zat pahit: echeretine dan echicherine
  • Zat aktif triterpenoid dari kulit kayu pule secara klinis dapat menurunkan kadar glukosa darah
  • Dalam berbagai pustaka dan pengalaman empiris pemakainya, kulit pule secara tradisional dinyatakan berkhasiat sebagai penurun demam (antipiretika), antimalaria, pemacu kinerja enzim pencernaan,  peningkat nafsu makan, pengobat radang ginjal, pengobat kencing manis, tekanan darah tinggi, dan pembasmi cacing parasit dalam perut

Andrographis Folium (Ekstrak Daun Sambiloto)
  • Kandungan senyawa utama sambiloto adalah andrographolide yang tidak dapat ditemukan pada tanaman lain, dan zat panicolin
  • Fungsi utama kedua zat tersebut adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Daya tahan tubuh rendah adalah salah satu masalah terbesar orang yang mengidap diabetesmelitus. Di Amerika sambiloto telah dipatenkan sebagai obat penyakit AIDS
  • Senyawa andrographolide dalam ekstrak daun sambiloto bersifat sebagai pelindung hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol yang biasa dialami oleh penderita diabetes melitus
  • Senyawa andrographolide yang merupakan komponen fitokimia utama pada sambiloto terbukti mampu menurunkan kadar glukosa darah (salah satu hasil penelitian dari Universitas Gadjah Mada)
  • Sambiloto dikenal sebagai tanaman yang memiliki kandungan flavonoid sebagai zat antioksidan, yang dapat berfungsi melindungi sel dari bahaya radikal bebas seperti tifoid, disentri, diare, radang saluran napas, radang paru, influenza, sakit kepala, demam, tuberkulosis pada paru, batuk pertusis, tekanan darah tinggi, faringitis, dan kencing manis     

Orthosiponis Folium (Ekstrak Daun Kumis Kucing)
  • Daun kumis kucing mengandung senyawa aktif orthosiphonin glikosida, minyak atsiri, sapofonin, garam kalium, sinensetin, mioinositol, saponin, minyak lemak, zat samak, dan lain-lain
  • Kandungan senyawa aktif daun kumis orthosiphonin glikosida bersifat diuretik (peluruh), sehingga daun kumis kucing sangat baik untuk melarutkan asam urat, fosfat, dan oksalat dari tubuh, terutama dari kandung kemih, empedu, dan ginjal, lalu mengeluarkannya melalui urine. Asam urat, fosfat, dan oksalat merupakan salah satu pemicu terbesar penyakit diabetes melitus
  • Karena bersifat sebagai peluruh, daun kumis kucing sangat bermanfaat untuk membersihkan empedu dan ginjal, menyembuhkan rematik, menjaga tekanan darah yang menjadi keluhan terbesar penderita diabetes
  • Kumis kucing sangat ampuh untuk mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah seperti hipertensi, jantung, stroke, migrain,dan sebagainya, karena perannya yang vital dalam mencegah penyempitan pembuluh darah (arteriosclerosis)

Tinosporae Caulis (Ekstrak Batang Brotowali)
  • Kandungan senyawa aktif utama brotowali antara lain: pikoretine, alkaloida, berberin, columbine, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, palmatin, dan kokulin
  • Dalam dunia medis, secara klinis dan empiris brotowali terbukti memiliki sifat sebagai: analgesik (penghilang rasa sakit), antipiretikum (sebagai penurun panas demam), tonikum (sebagai obat penguat tubuh), antiperiodikum, diuretikum (peluruh air seni), antidiabetik (pencegah diabetes)
  • Kandungan alkaloid serta damar lunak pada brotowali dapat melumpuhkan bakteri pada luka, mengobati rasa gatal, sehingga dapat digunakan untuk mengobati luka pada koreng dan borok yang sulit disembuhkan atau penyakit ganreng dan gatal-gatal yang biasa dialami penderita diabetes
  • Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga organ pernapasan dapat bekerja dengan baik, oleh karena itu baik digunakan oleh penderita gangguan pernapasan
  • Pikroretin dalam brotowali dapat menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas bagi penderita demam
  • Brotowali juga mengandung senyawa glikosid yang di dalamnya terdapat senyawa aktif tinokrisposid yang berkhasiat untuk mempercepat keluarnya glukosa melalui peningkatan metabolisme atau disimpan secara langsung sebagai lemak, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar